Breaking


Sabtu, 26 Januari 2019

Model Belgia Ditahan Karena Foto Telanjang dengan Salib di Vatikan

Model Belgia Ditahan Karena Foto Telanjang dengan Salib di Vatikan

PemainbandarQ

VATIKAN – Marisa Papen, seorang model kontroversial asal Belgia yang pernah memicu kemarahan dari orang-orang karena memamerkan bagian intimnya di Vatikan dan Turki, sekali lagi melakukan aksi gila.
Diwartakan Sputnik pada Sabtu (26/1/19), dalam pemotretan terakhirnya yang kontroversial, Marisa yang tanpa busana digambarkan menyeret salib kayu besar di sebuah jalan di Vatikan dengan Basilika Santo Petrus yang terlihat di latar belakangnya.Marisa dan fotografer Australianya, Jesse Walker ditangkap ketika mereka sedang mengambil foto Marisa duduk telanjang di atas tumpukan Alkitab di Lapangan Santo Petrus.
Walaupun begitu, Marisa telah berbicara untuk pertama kalinya tentang alasan di balik petualangannya yang kontroversial.
Model yang dinobatkan sebagai Miss Januari oleh Playboy Germany pada 2017 mengatakan bahwa pemotretan tersebut merupakan bagian dari proyek seni yang disebut 'FXCKRLGN’ yang dilakukannya dengan bekerja sama dengan Galeri Frank Rose di Los Angeles. Toko seni kontemporer itu juga menjual beberapa fotonya serta patung edisi terbatas bernama “Ave Marisa” yang menggambarkan model itu dalam keadaan telanjang sebagai Bunda Maria yang menggendong bayi Yesus berkulit hitam.Karya itu dihargai sebesar 70 euro (sekira Rp1 juta) dan merupakan bagian dari FXCKRLGN, koleksi cetakan bertema keagamaan yang menampilkan Marisa Papen yang telanjang. Benda paling mahal dalam koleksi tersebut dipatok dengan harga 20.000 euro (sekira Rp322 juta) memperlihatkan Marisa menyeret salib berukuran besar di jalan Vatikan dan duduk di atas kumpulan Alkitab di Lapangan Santo Petrus.
“Saya pikir siapa pun yang memiliki kapasitas untuk memahami seni dan pesannya dapat melihat mengapa seluruh konsep ini begitu istimewa sampai ke tingkat berikutnya,” kata seorang juru bicara untuk Frank Rose Gallery mengatakan,
“Namun memang ada risiko besar yang tidak dapat diprediksi yang terkait pada setiap bingkainya.”
Marisa Papen mengklaim bahwa dia tidak menentang iman dan agama, bersikeras bahwa tujuannya adalah untuk membantu orang-orang di dunia "membebaskan diri dari penjara mental mereka". Namun demikian, banyak orang yang menganggap foto-fotonya tidak sopan.Godaan Marisa untuk memamerkan dirinya atas nama seni telah menyeretnya ke dalam berbagai masalah sebelum kontroversi terakhirnya ini.

Model Belgia berusia 26 tahun itu dan fotografernya ditangkap dan diinterogasi pada bulan Desember selama pemotretan tetapi kemudian dibebaskan setelah kepolisian Vatikan berhasil mengambil foto dan sidik jari mereka.
Dalam insiden serupa lainnya, dia tertangkap basah bertelanjang di kuil Luxor, Mesir dan menghabiskan 24 jam di penjara. Namun, penangkapan itu tidak menghentikan Marisa, karena dia kemudian memamerkan alat kelaminnya di Hagia Sophia, bekas katedral dan masjid di Istanbul yang kini menjadi museum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar