Breaking


Senin, 17 Agustus 2020

Sekretaris Di Kantor Perawan Diperkosa Bos

 



Sekretaris muda bernama Giza ini ketika lembur dipaksa melayani nafsu sex pemilik perusahaan dimana dirinya bekerja. 
Padahal baru bekerja satu bulan, tetapi Giza wajib rela kehilangan keperawananya sebab lakukanan mesum dari Owner perusahaan tempat dirinya bekerja.

Posisisex-Aku merupakan gadis perawan lulusan dari universitas yang populer. Sebut saja aku Giza gadis perawan berumur 23 tahun. Jaman sekarang usia 23 tetap perawan itu sangat sulit dicari. 

Sekarang tidak sedikit usia dini yang hamil serta masuk ke dalam pergaulan bebas. Aku dari waktu sekolah hingga kuliah tetap bisa menjaga keperawananku hingga aku wisuda.

Aku sangat ingin menjadi orang yang berhasil serta bisa memantu kedua orangtuaku. Aku juga sangat beruntung bisa menjaga kepercayaaan orangtuaku. Aku ingin bekerja serta menghasilkan tidak sedikit uang sehingg a bisa menyekolahkan adik-adikku. Aku tiga bersaudara adikku tetap duduk dibangku SMP serta SD.

 Orangtuaku bekerja sebagai pegawai negeri sipil.

Nasibku tidak sempat ketidak lebihan semua lumayan nasib dengan kesederhanaan. Sebetulnya sebelum aku wisuda telah ada 2 orang yang menikahi aku. 

Biasa sih kawannya ibuku mempunyai seorang anak lelaki kemudian dirinya suka denganku. Tetapi aku menolak aku ingin bekerja mapan terlebih dahulu serta kemudian menikah dengan pria opsiku.

Aku mempunyai paras yang cantik berambut panjang serta berkulit putih. Tidak sedikit juga tawaran bekerja di perusahaan ternama , sebagai Sekretaris. 

Aku terbukti pandai berkomunikasi jadi setiap interview mau masuk kerja aku rutin di puji tidak sedikit orang. 

Aku menikahi 3 perusahaan sekaligus serta ketiga-tiganya ketrima semuanya. Hanya aku yang bakal menentukan dimana aku enjoy bekerja.

Ada satu perusahaan jauh serta menurutku itu sangat tepat denganku. Tetapi aku wajib ngekost jauh dari orangtuaku. Ada yang dekat tetapi aku tidak lebih ketertarikan bekerja disitu. 

Orangtuaku tidak memaksa aku wajib bekerja dimana mereka membebaskannya asal aku enjoy saja. Akhirnya aku memutuskan untuk bekerja jauh dari rumah. Aku pun berniat mencari kost di dekat kantor.

Di dekat kantor tidak sedikit sekali kost an serta kebetulan ada yang kosong. Jadi aku langsung saja menemui bunda kost serta segera menempati kamar kosong itu sebab senin telah masuk kerja. 

Orangtuaku tetap beramanat supaya aku rutin menjaga diri. Apalagi sekarang jauh dari orangtua aku wajib lebih berhati-hati. Semua mandiri tidak ada yang pagi-pagi nyiapin sarapan lagi.

Semua sekarang usaha sendiri, serta aku juga wajib bisa nasib mandiri tidak bergantung dengan orangtua. Aku pun menikmatinya serta aku yakin bisa menjalani hari-hariku. 

Awal bekerja aku tidak jarang pulang ke rumah satu minggu sekali. Tetapi sebab tidak sedikit pekerjaan aku menjadi jarang pulang ke rumah. Selagi satu minggu aku bekerja belum juga berjumpa dengan pemilik perusahaan.

Padahal aku satu ruangan dengan beliau. Aku menjadi sekretaris pemilik perusahaan itu, kata temen sekantor pak Rudi itu tidak jarang ganti sekretaris. 

Dirinya pengennya yang tetap muda serta cantik, ya dimana mana yang namanya sekretaris juga wajib cantik serta berpenampilan hebat semacam aku. Penampilanku yang rapi cantik serta sangat menawan udah tepat sekali dengan kriteria yang dicari.

Niat aku bekerja tidak ada maksud lain. Aku pergi pagi hari sebab wajib ada yang dikerjakan serta wajib dibawa untuk rapat nanti.aku memeprsiapkan data yang bakal dibawa kelak siang. Sejak pagi aku telah berada di kantor tetapi atasanku juga tidak kunjung datang. Tetapi seusai berbagai jam akhirnya aku berjumpa juga dengan atasanku, Pak Rudi,

“Selamat pagi pak, kenalkan saya Giza sekretaris bapak yang baru…”

“ohh iya selamat bekerja..dan aku bahagia sebab kalian sangat cantik sesuai dengan apa yang aku inginkan…”

“terimakasih pak…”

Aku menonton tatapan mata pak Rudi semacamnya ada sesuatu. Dirinya memandangiku dengan tajam aku merasa tidak enjoy. Kemudian aku kembali ke mejaku, tetap saja aku dilihat dengan tatapan tajam. Aku makan siang di kantin kemudian aku masuk ke dalam ruangan mejaku bis pindah di dekat pak Rudi. Aku terus tidak tahu dengan maksud pak Rudi.

Aku duduk berdekatan dihadapan matanya persis, aku merasa tidak enjoy sebab terlalu dekat dengan pak Rudi. Tutorial memandangnya serta tutorial bicaranya terlihat menyimpan hasrat. Aku wajib rutin waspada dengan gerak gerik serta tingkah pak Rudi. Pendek cerita, kala itu ada pekerjaan yang wajib diberakhirkan hari ini juga. Semua karyawan lembur di ruangan masing-masing tergolong aku.

Sebab pekerjaanku lebih berat aku pulang akhir. Menata semua arsip untuk rapat besok pagi. Kala itu aku menggunakan pakaian yang sangat sexy, rok minii serta atasan yang serba mini. Aku tidak mengenal apabila pak Rudi tetap ada di kantor. Dengan santai nya aku membuka jasku serta hanya menggunakan dalaman saja. Dengan tiba-tiba pak Rudi masuk ke ruangan serta mengunci pintu.

Seketika aku terkejut menonton nya, dirinya pun tanpa henti memandangiku dengan sorotan tajam,

“mmmm…maaaf pak saya tidak tahu apabila bapak tetap disini..”

“oh tidak apa-apa Giza .. sexy sekali kalian membikin aku bergairah….”

“makssudnya pak…” sambil menggunakan jas ku kembali.

“tidak usah kalian pakai, aku suka dengan penampilanmu sekarang Giza…”

Laki-laki yang telah umur it uterus mengucap bahwa dirinya bergairah menontonku. Suasana terus tidak enjoy sebab dirinya terus melontarkan kata-kata yang menurutku tidak semestinya. Aku ijin untuk ke kamar mandi dirinya tidak memperbolehkan. Yang ada aku ditarik berada didekatnya. Di aspek ruangan ada sofa aku ditarik untuk duduk disofa itu,

“duduklah disini Giz..ijinkan aku memandangi wajahmu..”

“jangan begitu pak…” ucapku dengan ketakutan.

Aku wajib menuruti kemauannya ntah apa yang dirinya pikirkan. Dirinya memandangiku tajam serta tangannya sambil memegang kemaluannya. Aku ketakutan berasa telah tidak enjoy berada di dekat pak Rudi,

“sini Giz ..kamu tidak bisa kemana-mana sebab pintu telah aku kunci….”

“maksudnya apa pak, jangan lakukan ini….”

“turuti saja kemauanku sebagai atasanmu..apabila kalian tetap ingin bekerja disini…”

“lebih baik aku tidak bekerja disini pak….” Ucapku dengan keras.

“berani sekali kalian melawanku…!!!!”

Dengan kasar Pak Rudi hebat tubuhku serta langsung saja mencium bibirku. Aku tidak membuka mulut sama sekali tetapi dirinya memaksa. Terus mengulum bibirku hingga aku tidak tahan untuk menutup bibir lagi. Perlahan aku membuka mulutku ciuman yang penuh hasrat itu mmebuat aku luluh. Tangan pak Rudi membuka bajuku aku tidak sadar sebab ciuman itu begitu hangat.

Aku terbawa suasana hanya pasrah saja saat itu. Bajuku terbuka kau menggunakan tangtop hitam, payudaraku yang montok membikin dirinya terus bergairah. Kedua payudaraku terlihat jelas serta montok. Tangan pak Rudi meraba payudaraku , dirinya remashingga aku lemas,

“aaaaaaaaahhhhhhhhhhh…….” Rintihku dengan lirih.

Dia terus meremas sembari bibirnya menciumiku, aku tidak tahan. Dirinya dengan cepat membuka braku jadi payudaraku terus terlihat jelas. Aku pun ditidurkan di sofa, putting susuku di putar-putar dengan jarinya,

“oooohhhh….aaaahhhhhhh….aaaaaaahhhhh……..”

Kedua payudaraku dimainkan dengan perlahan aku pun tanpa perlawanan. Aku telah tidak berdaya serta sangat lemas,

“ooohhh…aaahhhh…ooohh…aaahhhhh….oooooohhh…..”

Bibirnya mendekati putingku, lidahnya menjulur serta menjilati putting susuku yang menegang itu. Bibirnya dengan cara perlahan mengulum putting susuku. Tangannya tetap saja meremas payudaraku, aku sangat tidak kuasa menahan kenikmatan itu,

“aaaakkkhhh pak…aaaaaaakkkkhhh…..pak……”

Tubuhku terus digerayangi dengan kedua tangannya, rok miniku di lepas dengan perlahan. Aku telanjang bulat tanpa kain sehelaipun,

“wooowww sangat menggairahkan…” ujar pak Rudi.

Kemudian dirinya membelai memekku dari atas hingga ke bawah. Memekku yang tetap jarang dengan rambut kemaluan itu membikin dirinya beringas. Dirinya membelai dengan jemarinya serta perlahan dirinya membuka lebar memekku. Dirinya menjilati selakanganku hingga aku lemas,

“aaaakkkhhhh….ooooohhh….aaaaaahhhhhhhh……..”

Lidahnya menjilati seluruh tahap memekku tubuh bergerak merasakan kenikmatan. Lalu dirinya mencoba memasukkan jarinya ke dalam celah memekku. Dirinya putar-putar jarinya di dalam memekku, aku sangat lemas,

“aaaaahhh pak…tidak tahan…aaaaaaakkkkkhhh…..”

Aku mengeluarkan cairan semacam masturbasi, berbagai kali hingga memekku terasa sangat becek. Seusai itu aku menonton penis pak Rudi memanjang , baru pertama hari ini kau menonton penis seorang pria. Penis yang besar dengan tidak sedikit kemaluan itu membikin aku geli. Aku dipaksa untuk memegangnya tetapi aku enggan. Yang ada aku dipaksa untukmengulum penisnya.

Penisnya disodorkan di depan mulutku serta aku wajib mengulumnya. Dirinya memaksa memasukkan penisnya masuk kedalam mulut. Serasa ingin muntah aku mencoba memaksakan masuk. Tiba-tiba pak Rudi melepaskan penisnya serta dirinya menggesek-gesekkan ke tahap memekku,

“aahhhhhhh…pak…..oooohhh aaahhhh……”

Mulutnya mengulum kedua putting susuku serta penisnya ida gesekan di memekku. Semua terasa begitu nikmat tubuhku menggeliat sebab nikmat memuncak,

“oooohhh pak….aaaaaahhhhh…..”

Dia mencoba memasukkan penisnya ke dalam memekku. Perlahan ujungnya masuk,

“aaawwww pak…sakit aaaaahhhh….”

Keperawananku mulai dimasuki penis pak Rudi, dengan perlahan tapi tentu masuklah penis itu ke dalam memekku,

“jjllleeeeebbbbbb ahhhhhh….”

Masuklah penis itu ke dalam memekku, ada sedikit darah yang keluar. Mungkin sebab selaput keperawananku telah pecah. Sakit serta nikmat campur menjadi satu, semua terasa begitu nikmat. Pak Rudi berada diatasku serta mencoba menekan penisnya ke dalam. Keluar masuk sesuka hatinya pelan serta pelan dirinya mendorong penisnya,

“aaaahhhhhhhh….aaaahhhhhh….oooohhh…..”

Aku pasrah serta hanya mendesah saja sambil menggerakkan tubuhku. Pantatku aku angkat perlahan,

“ooohhhhh aaaaaaaahhhhhhhh…….”

Saat aku membawa pantatku rasanya sangat nikmat, penis itu seras tertancap di dalam memekku. Kembali aku mengeluarkan cairan dari memekku , memekku terasa terus licin. Gerakan pak Rudi terus cepat , penisnya keluar masuk dengan keras,

“aaaakkkhh ….aaaaaaahhhhh……ooohhhh…aaaaaahhhhhhh……”

Tanganya tetap saja memutar-mutar putting susuku serta mengulumnya. Atas bawah dimainkan dengan begitu lincah,

Ooohhhhh pak…lagi pak….aaahhhhh…..”

Seusai 10 menit dirinya menekan masuk penisnya keluarlah sperma pak Rudi,

“ccccccrrrooootttt…..ccccrrroootttt….cccrrrroooootttt……”

Sperma itu membasahi tubuh mulusku, tidak sedikit sangat kental. Terasa begitu lengket kemudian aku membersihkannya serta menggunakan pakaian ku kembali. Pak Rudi juga mengenakan pakaiannya kembali serta seger akeluar dari ruangan. Aku terdiam lama sekali hingga larut malam di ruangan itu. Aku rugi sebab keperawananku hilang dengan pria yang telah lanjut usia. Aku bekerja dengan dirinya sebagai sekretaris serta baru satu bulan itu malah merenggut keperawananku. Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar