Gunung Anak Krakatau Siaga III, Lihat Lagi Indahnya Gunung yang Sedang Batuk Parah Ini!

PemainbandarQ

PEMERINTAH menetapkan radius aman 5 km dari Gunung Anak Krakatau. Sikap ini diambil dikarenakan kondisi gunung yang semakin tidak kondusif. Gunung Anak Krakatau merindu sang ibu. Batuk yang dia keluarkan kemudian membuat alam menjadi tidak stabil. Nyawa manusia pun berjatuhan karenanya. Tentu, ini menjadi kehendak sang Ilahi.

Meski begitu, keindahan Gunung Anak Krakatau tidak bisa dihindari. Gunung berapi yang langsung bersampingan dengan lautan lepas ini pun menjadi objek wisata yang sulit untuk ditolak. Okezone coba merangkum beberapa fakta mengenai gunung ini dan berikut paparannya

PESONA Lampung begitu kaya dengan keindahan panorama alam nan menawan dari Gunung Anak Krakatau serta jajaran pantai eksotisnya. Lokasi yang tidak jauh ditempuh dari Jakarta juga memberikan kemudahan bagi wisatawan Nusantara.

Meski begitu, masih banyak lagi yang perlu dijelajahi mengenai Gunung Anak Krakatau terutama mengenai sejarahnya dan potensi wisata yang mengelilinginya. Sebab itu, pemerintah setempat menghadirkan Lampung Krakatau Festival ke 27 dengan tema The Glory of Lampung Crown untuk menarik antusiasme wisatawan dunia dan lokal untuk berwisata.

"Kami akan mengajak wisatawan melihat kembali jejak meletusnya Gunung Anak Krakatau dengan tur Krakatau . Nanti wisatawan akan mendapatkan sertifikat keberhasilan pulang dengan selamat ketika keliling Krakatau," jelas Gubenur Lampung M. Ridho Ficardo.

Sejak meletusnya anak Gunung Krakatau di tahun 1983, destinasi wisata di Lampung pun semakin diminati. Khususnya anak Krakatau sendiri yang kini bisa dinikmati dengan tur kapal serta trekking ke puncaknya. Keindahan alam yang memiliki nilai sejarah tinggi tersebut pun meningkatkan popularitas destinasi lainnya.

Misalnya saja Taman Nasional Way Kambas yang menjadi tempat konservasi Gajah Sumatera satu-satunya di dunia. Panorama habitat hewan menggemaskan tersebut memang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

Sebab itu, dalam rangkaian acara festival yang berlangsung dari 25-27 Agustus tersebut akan memperkenalkan destinasi lainnya seperti Taman Nasional Way Kambas, Teluk Kiluan, Pahawang hingga 64 air terjun yang terjajar ciamik di Lampung dan sekitar Gunung Anak Krakatau.

"Kami menargetkan sekitar 30.000 kunjungan wisatawan baik lokal mau pun asing datang ke acara tersebut dan mengenal lebih dalam lagi keindahan Lampung," jelasnya.

Jika ditarik data dua tahun belakangan, Lampung sendiri sudah mengalami peningkatan wisatawan sekitar 30 persen. Di mana wisman sendiri berjumlah sekira 100.000 sementara wisnus sekitar 6.7 juta kunjungan. Pencapaian yang bagus untuk mendukung kunjungan 20 juta wisatawan di 2017.

" Posisi Lampung sebagai destinasi wisata unggulan di ujung Pulau Jawa dan Sumatera. Nama Krakatau sendiri sudah dikenal ke seluruh dunia dengan peristiwa meletusnya gunung berapai terdasyat di dunia itu,” kata Menpar Arief Yahya.

Sementara itu, kehadiran acara Lampung Krakatau Festival menghadirkan rangkaian wisata menarik di antaranya Pesona Kemilau Sang Bumi Ruwa Jurai (25 – 27 Agustus 2017) berupa rangkaian kegiatan Opening Ceremony LKF 2017, Expo Kepariwisataan, Kuliner Lampung, Penampilan Seni Budaya, Pameran Foto Lampung Tempo Dulu dan Kini serta aneka permainan anak tradisional nusantara

Kemudian, tur Krakatau (25 – 26 Agustus 2017) yang merupakan perjalanan wisata bersejarah untuk mengenang meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 26 Agustus 1883. Tour dimulai dari Kalianda kemudian singgah di Pulau Sebesi (pulau berpenduduk terdekat dengan Krakatau) ke kepulauan Gunung Krakatau.

Selanjutnya, Lampung Culture and Tapis Carnival (26 Agustus 2017) yang menampilkan keragaman budaya daerah dalam bentuk parade budaya Lampung dan nusantara, melalui event ini ditampilkan kemegahan dan kekayaan adat budaya Lampung.