Breaking


Selasa, 15 Januari 2019

CVR Lion Air Ditemukan: Laporan Awal dalam Sebulan, Keluarga Lega

CVR Lion Air Ditemukan: Laporan Awal dalam Sebulan, Keluarga Lega

PemainbandarQ

LAPORAN awal analisis data perekam suara kokpit atau cockpit voice recorder (CVR) pesawat Lion Air PK-LQPdengan nomor penerbangan JT610 akan dikeluarkan dalam kurun satu bulan. Hal ini sebagaimana dijelaskan pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Laporan awal itu sesuai dengan aturan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan peraturan perundang-undangan kita, itu satu bulan. Setelah itu, kami akan mengeluarkan rilis kalau sudah menjadi laporan akhir," jelas ketua KNKT Soerjanto Tjahjono."Mudah-mudahan, tidak sampai satu tahun. Kami harapkan akan diketahui sebab-sebab kecelakaan," tambah Soerjanto.
Bagian kotak hitam berupa CVR ditemukan pada Senin 14 Januari 2019, sekira 2,5 bulan setelah pesawat Boeing 737 MAX yang dioperasikan Lion Air jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober 2018.
Komponen kotak hitam lainnya, flight data recorder (FDR) atau perekam data penerbangan, sudah ditemukan pada 1 November 2018.
Menurut Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal), CVR ditemukan sekira 50 meter dari lokasi penemuan FDR. Penemuan CVR ini disambut lega oleh Murtado Kurniawan yang kehilangan istri dalam kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP.

"Semoga CVR-nya tidak rusak, bisa diunduh data yang ada di dalamnya. Agar bisa segera dianalisis apa penyebab jatuhnya pesawat. Agar bisa diambil pelajaran, ke depan kita bisa mencegah insiden seperti ini," ujar Murtado.
Senada, Vini Wulandari, yang kakaknya merupakan kopilot Lion Air PK-LQP, berharap penyebab kecelakaan bisa segera diungkap.
Vini juga berharap jatuhnya Lion Air PK-LQP menjadi yang terakhir di Indonesia. "Cukup kami yang menjadi korban. Ke depan, kami berharap regulator dan produsen pesawat bisa lebih memperbaiki diri, sehingga tidak terjadi kecelakaan seperti ini," ungkapnya.

Selain CVR pesawat, tim penyelam juga menemukan tulang belulang tak jauh dari lokasi penemuan. Sendiri CVR tidak hanya merekam percakapan pilot dan kopilot, namun juga beragam suara yang bisa merupakan petunjuk penting, seperti suara mesin, suara alarm, bahkan suara kursi yang digeser jika awak kabin bergerak.
Kadispen Koarmada I Letkol Laut (P) Agung Nugroho mengatakan, Tim Komando Armada (Koarmada) I menemukan CVR dan sudah diangkat ke kapal milik TNI AL. CVR ditemukan oleh penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Dinas penyelam bawah air (Dislambair) I.
Pesawat Lion Air PK-LQP diketahui jatuh di Perairan Karawang pada Senin 29 Oktober 2018 dan menewaskan 189 penumpang serta awak pesawat.Dalam laporan awal KNKT menyebutkan pilot kesulitan mengontrol apa yang biasa disebut anti-stalling system sebelum pesawat jatuh ke laut. Diketahui pula pesawat tersebut mengalami masalah teknis dalam penerbangan sebelumnya.
Boeing 737 MAX adalah salah satu pesawat komersial terbaru dan paling canggih di dunia. Setelah penyelidik mengatakan bahwa pesawat mengalami gangguan pada indikator kecepatan udara dan sensor angle of attack (AoA), Boeing mengeluarkan buletin khusus tentang apa yang perlu dilakukan jika ada gangguan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar