Breaking


Sabtu, 12 Januari 2019

Masak Karper Telanjang yang Dilindungi, Pasangan di China Didenda 21 Juta

Masak Karper Telanjang yang Dilindungi, Pasangan di China Didenda 21 Juta

PemainbandarQ


BEIJING - Sepasang pasangan di China yang ingin menyenangkan orangtua mereka dengan memasak hidangan santap malam justru mendapatkan masalah dengan pihak berwenang karena pilihan menu yang mereka sajikan.
Diwartakan South China Morning Post, Sabtu (12/1/2018), masalah bermula saat pasangan dari Provinsi Qinghai merekam diri mereka mempersiapkan ikan gurame telanjang (Gymnocypris przewalskii) dan mengunggahnya ke media sosial. Namun, ikan tersebut ternyata termasuk dalam jenis ikan yang dilindungi. Warganet dengan cepat menyadari hal ini dan segera mengecam perbuatan pasangan tersebut.

Luapan kemarahan mereka menarik perhatian pihak berwenang setempat dan pasangan itu mendapati diri mereka dikunjungi oleh polisi dari Cagar Alam Nasional Danau Qinghai.
Ikan karper telanjang, yang mendapatkan nama mereka dari fakta bahwa mereka hampir tidak memiliki sisik, bermigrasi setiap tahun dari sungai air tawar di mana mereka bertelur, ke air asin di Danau Qinghai, yang terbesar di China.
Meskipun jumlah mereka terus bertambah - dari sekira 2.600 ton pada 2002 menjadi 88.000 ton pada November - ikan tersebut masih digolongkan sebagai terancam punah dalam Daftar Merah Spesies China setelah bertahun-tahun penangkapan ikan berlebihan dan hilangnya habitat.
Karena statusnya yang dilindungi, pasangan itu didenda 10.000 yuan (sekira Rp21 juta) di bawah Undang-undang Perlindungan Satwa Liar Tiongkok.Pasangan itu bukanlah yang pertama melanggar hukum perlindungan satwa liar China.
Pada November, seorang pria ditahan selama lima bulan dan didenda hampir 12.000 yuan setelah ditangkap karena ketahuan memancing ikan karper telanjang. Sebulan sebelumnya seorang pria dari Xining, ibukota Qinghai, didenda 7.000 yuan karena memposting video dirinya sedang memasak ikan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar