Tukang Jagung Bakar Ini Ajarkan antara Kegigihan dan Kebodohan, Videonya Viral!

PemainbandarQ

TAHUN baru-an paling enak menyantap jagung bakar. Ya, makanan yang satu ini memang menjadi salah satu andalan masyarakat Indonesia dalam menyambut malam pergantian tahun. Meski demikian, jagung bakar bukanlah satu-satunya menu yang hanya bisa dikonsumsi pada saat acara-acara besar.

Jagung bakar sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin seperti saat sedang turun hujan misalnya. Nikmatnya bumbu dan renyahnya setiap butir jagung tentu akan membuat mood Anda menjadi semakin bersemangat.

Meski terlihat mudah, namun membakar jagung juga memerlukan keterampilan. Anda harus pintar mengolesi bumbu dan tidak lupa membolak-balikkan jagung agar tidak hangus di salah satu bagiannya saja. Anda juga harus menjaga bara api tetap menyala, agar jagung yang Anda bakar dapat matang dengan sempurna.

Namun, berbeda dengan pria yang satu ini. Seorang penjual jagung bakar terlihat tengah berusaha memanggang dagangannya. Sambil duduk di atas kursi kecil dan membawa kipas sate, sang tukang terus mengipasi jagung dagangannya.

Tentunya hal ini terlihat sangat janggal, pasalnya ia berusaha mengipasi jagung bakarnya di bawah cuaca yang sedang hujan. Tanpa terpal, maupun pohon yang menutup di atasnya, abang tersebut berusaha menjaga apinya agar tetap menyala.

Terlihat air hujan terus menerus menetes di atas panggangan sang penjual jagung bakar. Bukannya menyerah, ia justru semakin bernafsu untuk mengipasi jagungnya dengan semangat 45. Tentunya netizen yang meliihat postingan ini seakan bingung antara semangat 45 atau kebodohan yang ditimbulkan oleh sang penjual jagung bakar.

Sejak diposting pada Kamis (3/1/2018), video ini telah ditonton sebanyak 496.508 kali. Dan mendapatkan berbagai komentar menggelitik dari para netizen. Beberapa dari mereka kagum dengan usaha dan kerja keras sang tukang, sementara netizen lainnya justru menertawakan kebodohan si tukang jagung bakar tersebut.

“YAKIN AJA DULU!” tulis akun @rahmat_hidayat008

Sementara akun @ammam_satria menulis: “Sebuah usaha untuk menghasilkan sesuatu, dengan cara yg salah.”

“Dongo nya sampe ke ubun-ubun,” tulis akun @lisasaum

“Kapan matangnya coeg:v,” tulis akun @juliana.syft