Baca Surat dari sang Ayah, Hati Meghan Markle Hancur Berkeping-keping

PemainbandarQ

MERTUA Pangeran Harry, Thomas sepertinya belum puas mengirim 'surat menyakitkan' pada sang menantu. Hal itu membuat putrinya, Meghan Markle terus memohon pada ayahnya tersebut agar segera menghentikan aksinya itu.

Melansir laman The Sun pada Senin (11/02/2019), melalui surat yang banyak beredar , Thomas ungkapkan semua yang dirasakannya. Walaupun ia tahu hal itu akan menjadi berita yang sangat menghebohkan publik.

Untuk menjawab semua ulah ayahnya pada suaminya itu, The Duchess of Sussex ini akhirnya membuat sebuah catatan setebal 5 halaman. Isinya mengatakan jika Meghan memberitahu sang ayah yang telah membuat hatinya hancur berkeping-keping.

Sedangkan itu, Meghan menuduh Thomas yang kala itu mengirim sebuah surat pada putrinya dengan kata-kata emosional dan patah hati pada Agustus 2018 lalu. Penyebabnya, ia tidak diundang dalam acara pernikahan putrinya itu. Thomas mengakui jika ia tak merasa kesal atau marah pada Meghan atau Harry.

Namun, Meghan yang membaca isi surat tersebut malah merasa sedih dan kecewa. "Jadi, saat mendengar semua serangan pada Harry di media yang tak lain adalah kesabaran, pengertian, dan kebaikan adalah yang paling menyakitkan," katanya.

Melalui wawancara anonim pada 5 sahabat Duchess, mereka mengklaim jika Meghan menulis surat itu karena ingin berdamai secara pribadi pada ayahnya. Tidak hanya itu, ia juga bingung menanggapi banyak media yang terus menerus mewawancarainya.

Mengejutkannya, Thomas malah menceritakan semua yang dialaminya itu pada publik dan mengungkapkan isi pesan pribadi putrinya. Meghan yang tahu atas pemberitahuan itu lantas kecewa dan membuatnya hancur.

"Saya belum menyerang Harry, saya hanya memberitahunya," kata Thomas kepada salah satu surat kabar.

Ia mengaku jika tak datang ke acara pernikahan putrinya karena menderita dua kali serangan jantung. Sementara ia bersitegas mengatakan seharusnya Pangeran Harry terbang ke LA untuk menemuinya, meminta izin padanya, dan menyelesaikan masalah di antara mereka.

Meskipun demikian, baik Harry maupun Meghan menganggap kabar yang tersiar ini hanyalah suatu kebohongan pada surat yang ditulis sang ayah.