PemainBandarQ Setelah diperbolehkan pulang ke rumah, Titi Wati (37) wanita yang memiliki berat 220kg masih harus menjaga pola makan. Perkembangan kesehatan dan fisiknya masih terus dipantau oleh tim rehab medik rumah sakit.
"Berat badan ideal untuk Titi seharunya antara 60-70 kg. Saat ini Titi dirawat oleh seorang nutrisionis, ahli gizi, kebetulan dia orang Bali juga namun tinggal disana, dan dipantau rehab mediknya yang membantu proses rehabilitasinya," ucap dr Gede Eka Rusdi A, MARS, Sp B-KBD, salah seorang tim dokter ahli asal RSUP Sanglah, dalam kegiatan Bali Bariatric Surgery Forum di Bali Royal Hospital, Denpasar, Bali, Rabu (23/1).
Rusdi menambahkan, setelah melakukan operasi, keadaan Titi sudah mulai mengalami peningkatan membaik. Diantaranya sekarang Titi sudah bisa duduk, dan dari hasil test Laboratorium juga sudah baik.
"Yang penting parameter dari hasil labnya sudah baik, gula darah yang sebelumnya tinggi sudah normal, lemaknya juga sudah normal dari nilai tinggi, jadi tidak hanya tentang penurunan berat badan," jelasnya.
"Saat ini ngatur pola makan saja, dan tinggal perawatan," ucapnya.
Rusdi menargetkan berat badan Titi akan berkurang antara 10-15 kg selama satu bulan setelah operasi. Selama beberapa bulan ini, berat badan Titi harus selalu dikontrol dan dipantau.
"Kita ngitung penurunan berat badannya dalam hitungan per tahun, jika per bulan nanti fluktuatif. Nanti di 8-12 bulan baru akan kita hitung lagi massa indeks berat tubuhnya," ucap Rusdi.
Titi diizikan pulang kerumahnya pada hari Senin (21/1), sekitar jam 16.00 WIB. Perempuan yang mengidap obesitas dan mendapatkan bantuan perawatan dari Pemprov Kalteng ini, pulang dengan mobil kap yang sebelumnya mengantarnya ke rumah sakit sekitar. Dikarenakan, tidak ada ambulans yang muat dengan badannya.
Dalam proses mengantar perempuan ini ke rumahnya, pihak rumah sakit sama sekali tidak mengalami kendala. Namun saat akan mengangkut perempuan ini tentunya akan memerlukan banyak tenaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar